Sepeda motor berteknologi injeksi biasanya dilengkapi dengan lampu indikator pada panel speedometer. Lampu yang disebut MIL (Malfunction Indicator Light) ini berfungsi sebagai pemberitahu kondisi mesin, khususnya sensor-sensor pada sepeda motor.
Untuk mengetahui kerusakan yang terjadi, Anda bisa melakukan penghitungan pada jumlah kedipan yang muncul. Honda sendiri memiliki standar kode yang berupa jumlah dari kedipan MIL tersebut.
"Kedipannya terdiri atas satuan dan puluhan. Untuk satuan lampu berkedip antara 0,3 atau 0,4 detik. Sedangkan puluhan ditandai dengan kedipan lebih lama. Jumlah kedipan ini nantinya akan membentuk kode yang merepresentasikan kerusakan," ucap Agung Sugihono, Training Fasilitator PT Daya Adicipta Mustika. Lalu apa saja kode kerusakan tersebut, simak berikut ini.
1 kedipan
Kode ini memastikan motor Anda mengalami kerusakan pada Manifold Absolute Pressure (MAP) yang mendeteksi tingkat kevakuman pada intake manifold.
7 kedipan
Apabila kode ini muncul, Engine Oli Temperatura atau Engine Coolent Temperature mengalami gangguan. Gangguan ini menyebabkan sistem pembakaran tidak bisa bekerja secara maksimal yang berimbas pada pemborosan bahan bakar.
8 kedipan
Kode ini menunjukkan terjadinya gangguan pada sensor Throttle Position. Kerusakan pada sensor tersebut menyebabkan pemborosan bahan bakar dan sulit starter.
9 kedipan
Dipastikan Intake Air Temperature Anda mengalami gangguan. IAT sendiri bekerja dengan cara mendeteksi suhu udara yang melewati throttle body, kemudian mengubah suhu menjadi sinyal listrik yang dikirim ke ECU. Dengan adanya sensor IAT, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan akan selalu pada tingkat yang optimal.
12 kedipan
Kode ini menunjukkan Injector sepeda motor Anda mengalami masalah. Gangguan ini biasanya menyebabkan motor tak bisa dinyalakan.
21 kedipan
Gangguan sensor O2 akan diproyeksikan melalui kode ini. Sensor ini sendiri befungsi untuk mendeteksi gas buang terhadap gas-gas beracun dan kondisi pembakaran mesin.
29 kedipan
Idle Air Control Valve merupakan komponen yang membantu dalam penyalaan mesin. Apabila kode ini muncul, dipastikan IACV Anda mengalami gangguan.
33 kedipan
Apabila Anda mengalami kode ini, dipastikan sepeda motor Anda tidak akan bisa menayala. Pasalnya kode ini mengindikasi bahwa terjadi gangguan pada ECM (Engine Control Module) yang merupakan otak dari seluruh pengaturan sistem injeksi.
54 kedipan
Kode ini menunjukkan terjadi kerusakan pada sensor Bank Angle. Sensor ini berfungsi mematikan tenaga ketika mesin mengalami kemiringan mencapai 60 derajat.
Brosis, tentunya yang namanya motor matic sudah bukan hal yang aneh lagi nih. Pasti ada banyak Brosis disini yang menggunakan motor matic buat tunggangan hariannya. Kalaupun belum punya motor jenis matic, minimal pernah mencoba deh. Iya enggak?
Namun bagi pemilik motor matic mungkin pernah bertanya-tanya, adakah cara khusus dalam merawat motor matic? Ada sih. Tapi enggak ribet kok. Yuk disimak terus artikelnya!
Perbedaan utama pada motor matic adalah sistem penggeraknya yangmenggunakan Continous Variable Transmission (CVT). Hal ini berbeda dengan motor bebek atau sport yang menggunakan rantai. Lalu apakah perbedaannya hanya disitu saja? Tentu tidak. CVT memegang peranan penting dalam transfer daya dari mesin sehingga roda belakang dapat berputar. Makanya komponen ini penting banget buat dijaga kondisinya!
Apa saja yang harus dilakukan buat ngecek kondisi CVT? Yang pertama cek dulu drivebelt-nya. Cukup cover CVT dan lihat apakah belt retak atau tidak, kalau terlihat ada keretakan maka sebaiknya diganti.
Berikutnya, cek Roller. Caranya, periksa bentuk roller jika ada bentuk yang rusak atau peyang (tidak
rata) harus diganti. Dan saat pengantian harus satu set walaupun yang rusak hanya satu karena
roller yang lain memiliki keausan yang berbeda sehingga kerja antara yang satu dengan yang lain tidak merata. Oh ya, ketebalan roller tidak boleh kurang dari 17,5 mm
rata) harus diganti. Dan saat pengantian harus satu set walaupun yang rusak hanya satu karena
roller yang lain memiliki keausan yang berbeda sehingga kerja antara yang satu dengan yang lain tidak merata. Oh ya, ketebalan roller tidak boleh kurang dari 17,5 mm
Lalu yang nggak boleh kelupaan adalah mengganti oli girbox setiap 8000km. Gunanya? Tentu melumasi gardan agar bekerja tetap optimal. Ciri-ciri oli girbok minta diganti adalah munculnya suara kasar di dekat roda.
Langkah berikutnya cukup mudah nih, yaitu rajin-rajinlah dalam membersihkan filter udara CVT. Ini penting, sebab jika filter kotor, maka tarikan motor bakal terasa berat dan BBM lebih boros. Idealnya saringan udara harus di bersihkan setiap 3 bulan atau berbarengan saat servis berkala. Namun itu tidak menjadi patokan, apalagi kalau Brosis tinggal di daerah yang suasananya berdebu, dijamin bikin saringan udara cepat kotor.
Untuk motor matic Honda, biasanya di dalam saringan udara terdapat parts yang namanya ELEMENT AIR CLEANER dengan tipe basah. Nah element ini tidak bisa dibersihkan, tapi harus diganti jika memang sudah sangat kotor.
Sebenarnya mudah kok dalam merawat motor matic. Patokan dalam mengganti komponen-komponennnya sebenarnya sudah ada di buku pedoman pemilik. Kalau kelupaan, tinggal nyontek aja di buku pedoman pemilik. Gak repot kan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar